Tecno Pova 7 5G resmi diluncurkan di Indonesia pada Juli 2025 dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 3 juta. Smartphone ini langsung menarik perhatian banyak orang berkat kombinasi spesifikasi mumpuni yang menawarkan performa tinggi dan layar refresh rate 144 Hz. Fitur ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para penggemar game dan pengguna yang menginginkan pengalaman visual yang lebih baik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gamer, Tecno Pova 7 5G menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate, RAM 8 GB, serta pilihan penyimpanan internal 128 GB dan 256 GB. Semua ini dikemas dalam layar IPS LCD 6,78 inci beresolusi Full HD+ untuk pengalaman visual yang nyaman dan responsif.
Kelebihan Tecno Pova 7 5G
- Performa Kuat di Kelas Menengah: Ditenagai MediaTek Dimensity 7300 Ultimate dan GPU Mali-G615 MP2, Tecno Pova 7 5G mampu meraih skor AnTuTu antara 670 ribu hingga 730 ribu poin, menjamin kelancaran saat bermain game berat dan multitasking.
- Sistem Operasi Terbaru: Menggunakan Android 15 dan antarmuka HIOS 15, smartphone ini dilengkapi dengan fitur AI yang meningkatkan kenyamanan penggunaan sehari-hari.
- Sensor dan Konektivitas Lengkap: Dilengkapi dengan sensor gyroscope, sidik jari samping, NFC, dan IR Blaster, fitur yang jarang ditemukan pada smartphone kelas menengah.
- Baterai Besar dengan Pengisian Cepat: Kapasitas baterai 6.000 mAh mendukung aktivitas panjang, didukung pengisian kabel 45W yang dapat mengisi 50% daya dalam 29 menit.
- Layar 144 Hz yang Halus: Refresh rate tinggi membuat pengalaman bermain game dan scrolling lebih responsif.
- Audio Imersif: Meski tidak menggunakan speaker stereo, kualitas suara yang dihasilkan cukup memuaskan untuk menikmati berbagai konten multimedia.
- Desain Unik dengan Strip Lampu LED: Bagian belakang ponsel mengusung konsep “Delta” dengan 104 lampu LED yang merespons musik dan memberikan notifikasi, menjadikannya menarik secara estetika.
Kekurangan Tecno Pova 7 5G
- Kamera Terbatas: Hanya memiliki kamera utama 50 MP tanpa lensa ultrawide, sehingga kurang ideal bagi pengguna yang gemar mengambil foto landscape atau grup.
- Tanpa Fitur Bypass Charging: Pengguna tidak bisa bermain game sambil mengisi daya secara optimal, karena ponsel langsung mengisi baterai tanpa pengaturan yang dapat mengurangi panas.
- Bezel Bawah Tebal: Meskipun tiga sisi layar memiliki bezel tipis, bagian bawah terasa lebih tebal, mengurangi kesan modern.
- Panel IPS LCD Bukan AMOLED: Walau kecerahan layar mencapai 900 nits, panel IPS LCD belum sebanding dengan kompetitor yang menggunakan layar AMOLED dengan warna lebih hidup.
- Desain Belakang Terlalu Mencolok: Motif dan lampu LED di belakang mungkin terlalu ramai bagi pengguna yang menyukai desain minimalis.