NVIDIA Batasi Driver RTX 5060, Konsumen Jadi Beli Kucing dalam Karung?

Kabar terbaru dari dunia hardware PC mengejutkan para penggemar dan calon pembeli kartu grafis NVIDIA RTX 5060. Belakangan ini, muncul laporan bahwa NVIDIA membatasi driver untuk RTX 5060, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa konsumen pada akhirnya membeli produk dengan performa dan fitur yang tidak transparan — atau bisa dibilang “kucing dalam karung”.

Apa Itu Pembatasan Driver RTX 5060?

RTX 5060 adalah salah satu GPU terbaru dari NVIDIA yang ditujukan untuk segmen kelas menengah. Namun, berbeda dengan seri RTX 60 sebelumnya, RTX 5060 ternyata memiliki pembatasan firmware dan driver yang mengunci beberapa fitur utama.

Pembatasan ini meliputi:

  • Pembatasan kecepatan clock maksimal GPU

  • Pengurangan jumlah inti CUDA yang aktif

  • Fitur ray tracing dan DLSS yang dibatasi dibandingkan model RTX 60 lain

  • Pembatasan dukungan overclocking dan performa optimal

Dampak bagi Konsumen

Akibat pembatasan ini, performa RTX 5060 secara nyata menjadi jauh lebih rendah dari yang diharapkan berdasarkan spesifikasi awal yang diumumkan. Hal ini memunculkan ketidakpuasan dari pengguna yang merasa telah membayar mahal namun mendapatkan produk yang “terikat tangan”.

Banyak yang merasa bahwa konsumen seperti membeli “kucing dalam karung”, karena informasi lengkap dan jujur terkait pembatasan ini tidak diinformasikan dengan transparan saat pembelian.

Reaksi Komunitas dan Media

Komunitas hardware PC dan gamer pun ramai mengkritik kebijakan NVIDIA ini. Beberapa analis menyebut langkah tersebut sebagai strategi untuk “mengendalikan pasar” dan menjaga jarak performa antara model RTX 5060 dengan RTX 60 versi lebih tinggi.

Media teknologi juga mempertanyakan etika dari praktik ini, mengingat konsumen berhak mendapatkan produk sesuai dengan klaim spesifikasi dan harga yang dibayarkan.

Tanggapan NVIDIA

Hingga kini, NVIDIA belum memberikan klarifikasi resmi yang memadai terkait pembatasan driver ini. Namun, beberapa perwakilan menyatakan bahwa pembatasan tersebut adalah bagian dari strategi untuk mengoptimalkan segmen pasar dan menghindari kanibalisasi produk.

Meski demikian, ketidakjelasan ini tetap menimbulkan keresahan di kalangan pembeli dan penggemar teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *